wanita adalah daun
lelaki adalah angin
yg datang tiba-tiba
meniup rindu
menghembus asa
membuai daun
hingga kadang
daun menjadi hijau segar
namun ketika angin berlalu
hilang begitu saja di putaran waktu
daun itu menguning
sebelum sang waktu menjumputnya
karena terjatuh di tanah
inginku
biarlah daun itu gugur
karena kehendak Sang Alam
bukan karena
tiupan kencang sang angin kembara
atau bukan
karena tangkainya menjadi lemah
ketika tahu angin tlah pergi
menghilang
tanpa bekas
meninggalkannya layu
membiarkannya kering
terjatuh
terkubur debu bumi
itulah wanita
tempatnya mencari kesejukan
dan dipaksa dikeringkan
yang sering tak terpikirkan
dilupakan
akan kekuatannya
buat abadikan cintanya
3 comments:
So touching...........:)
hebat, puisi buat sang kekasih
haah....ada kaitan dgn hidup...menarikkan?
Post a Comment